Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah kita semua masih diberi nikmat sehat oleh-Nya, sehingga saya bisa menulis dan kalian bisa membaca tulisan saya yang bertema "Pendakian Ranu Kumbolo - Lumajang".
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya yang bertema "Rencana Pendakian Ranu Kumbolo", pada tulisan tersebut dijelaskan tentang rencana yang akan kami lakukan dalam pendakian ranu kumbolo. Langsung saja pada tujuan dari penulisan ini yaitu saya akan menceritakan betapa serunya pendakian yang kami lakukan.
Pada rencana awal pendakian, kami akan berangkat dengan jumlah personil 14 orang tapi pada waktu pelaksaan yaitu pada hari jum'at tanggal 27 Mei 2011 jumlah personil yang ikut mendaki bertambah menjadi 16 orang. Sehari sebelum pendakian kami sudah menyiapkan semua perlengkapan dan peralatan pendakian yang dibutuhkan seperti tenda, matras, SB, peralatan masak, perlengkapan P3K(balsem, dan minyak angin,..hwakakaka(sangat minim,..jangan ditiru!!!)), dll.
Personil pendakian kami yaitu omen (kami nobatkan sbg penduduk setempat karena style-nya uda dapet,..hahahahaha), bajol, Roy, ade, heru, minthuk, baskoro, inot, diraf, lukman, silvina, mbak rista, noponk, nunu / ojob, sentul / ojob, dan saya sendiri Muhammad Ma'ruf Fadhony. Kami berangkat dari kota malang sesuai dengan jadwal yang kita rencanakan yaitu jam 8 pagi (tapi sebenarnya tidak sesuai karerna molor sedikit menjadi setengah 9) hehehe. Kami berangkat dari kota malang melalui tumpang dengan mengendarai motor. Dalam perjalan kami mengalami hambatan karena ada motor yang mengalami kebocoran, sehingga rencana kami untuk untuk melakukan pendakian tepat setelah shalat jum'at yaitu pukul 1 harus mundur karena kami sampai didesa ranu pane (pos pendakian) sekitar pukul setengah tiga sore, tapi itu bukan halangan yang berarti kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki. ^.^
Setelah sampai dipos ranu pane, kami melaksanakan kewajiban kami sebagai seorang pendaki yaitu melapor terlebih dahulu untuk mendapat ijin pendakian. Nah,.. disinilah kami mendapatkan sebuah cobaan yang sangat berat yaitu kami tidak mendapat ijin pendakian karena kami tidak memiliki surat keterangan sehat dari dokter / bidan / dukun setempat yang berlisensi. Tapi sekali lagi itu bukanlah hambatan yang berarti kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki. Kami berusaha merayu petugas tapi mereka tetep aja gak mau dan tetep ngeyel harus ada foto kopi KTP / Kartu pengenal dan surat keterangan sehat untuk bisa mendapatkan ijin pendakian. Sekali lagi kami merayu,..tapi tetep gagal. Dan terakhir kami menyuruh cewek2 untuk merayu,.. tapi tetep aja gagal (padahal cewek2 uda dandan maksimal..hahaha). Kami sangat kesal sekali dan ingin rasanya ngasih uang kepetugas tersebut biar bisa mendapat ijin, tapi untung otak kami masih sehat dan cukup cerdas untuk diajak berfkir sehingga kami tidak melakukan hal2 yang tidak diridhoi Allah S.W.T. hehehehe,...
Hari sudah sore,.. Didalam sebuah semangat yang besar mulai muncul keputusasaan sehingga kami berencana untuk melakukan pendakian besok harinya yaitu pada hari sabtu dengan cara mencari surat keterangan sehat terlebih dahulu ke daerah senduro lumajang. Tapi untunglah didalam keputusasaan tersebut muncul ide untuk malakukan pendakian melalui jalur Ayek-ayek yaitu jalur yang biasa digunakan oleh penduduk setempat untuk mencari kayu bakar. Sebenarnya meskipun melalui jalur ini tetap saja kita harus melapor terlebih dahulu, tetapi kami memutuskan untuk menitipkan motor dirumah penduduk dan mendaki tanpa ijin pendakian.
Dibandingkan dengan jalur yang biasa digunakan oleh para pendaki, jalur Ayek-ayek terhitung lebih dekat namun lebih banyak track atau jalan menanjak yang cukup tinggi dan menurun yang cukup curam yang harus kami lalui. Tapi semua itu bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki.
Karena semangat yang membara itulah akhirnya kami sampai juga di Ranu kumbolo dan kembali ke kota Malang dengan selamat.
Berikut ini beberapa hasil jepretan kami di Perjalanan dan Ranu Kumbolo :
Demikian yang bisa saya ceritakan. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tulis,.. tapi bingung cara merangkai kata2 yang pas,..hehehe,..
Terimakasih,..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah kita semua masih diberi nikmat sehat oleh-Nya, sehingga saya bisa menulis dan kalian bisa membaca tulisan saya yang bertema "Pendakian Ranu Kumbolo - Lumajang".
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya yang bertema "Rencana Pendakian Ranu Kumbolo", pada tulisan tersebut dijelaskan tentang rencana yang akan kami lakukan dalam pendakian ranu kumbolo. Langsung saja pada tujuan dari penulisan ini yaitu saya akan menceritakan betapa serunya pendakian yang kami lakukan.
Pada rencana awal pendakian, kami akan berangkat dengan jumlah personil 14 orang tapi pada waktu pelaksaan yaitu pada hari jum'at tanggal 27 Mei 2011 jumlah personil yang ikut mendaki bertambah menjadi 16 orang. Sehari sebelum pendakian kami sudah menyiapkan semua perlengkapan dan peralatan pendakian yang dibutuhkan seperti tenda, matras, SB, peralatan masak, perlengkapan P3K(balsem, dan minyak angin,..hwakakaka(sangat minim,..jangan ditiru!!!)), dll.
Personil pendakian kami yaitu omen (kami nobatkan sbg penduduk setempat karena style-nya uda dapet,..hahahahaha), bajol, Roy, ade, heru, minthuk, baskoro, inot, diraf, lukman, silvina, mbak rista, noponk, nunu / ojob, sentul / ojob, dan saya sendiri Muhammad Ma'ruf Fadhony. Kami berangkat dari kota malang sesuai dengan jadwal yang kita rencanakan yaitu jam 8 pagi (tapi sebenarnya tidak sesuai karerna molor sedikit menjadi setengah 9) hehehe. Kami berangkat dari kota malang melalui tumpang dengan mengendarai motor. Dalam perjalan kami mengalami hambatan karena ada motor yang mengalami kebocoran, sehingga rencana kami untuk untuk melakukan pendakian tepat setelah shalat jum'at yaitu pukul 1 harus mundur karena kami sampai didesa ranu pane (pos pendakian) sekitar pukul setengah tiga sore, tapi itu bukan halangan yang berarti kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki. ^.^
Setelah sampai dipos ranu pane, kami melaksanakan kewajiban kami sebagai seorang pendaki yaitu melapor terlebih dahulu untuk mendapat ijin pendakian. Nah,.. disinilah kami mendapatkan sebuah cobaan yang sangat berat yaitu kami tidak mendapat ijin pendakian karena kami tidak memiliki surat keterangan sehat dari dokter / bidan / dukun setempat yang berlisensi. Tapi sekali lagi itu bukanlah hambatan yang berarti kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki. Kami berusaha merayu petugas tapi mereka tetep aja gak mau dan tetep ngeyel harus ada foto kopi KTP / Kartu pengenal dan surat keterangan sehat untuk bisa mendapatkan ijin pendakian. Sekali lagi kami merayu,..tapi tetep gagal. Dan terakhir kami menyuruh cewek2 untuk merayu,.. tapi tetep aja gagal (padahal cewek2 uda dandan maksimal..hahaha). Kami sangat kesal sekali dan ingin rasanya ngasih uang kepetugas tersebut biar bisa mendapat ijin, tapi untung otak kami masih sehat dan cukup cerdas untuk diajak berfkir sehingga kami tidak melakukan hal2 yang tidak diridhoi Allah S.W.T. hehehehe,...
Hari sudah sore,.. Didalam sebuah semangat yang besar mulai muncul keputusasaan sehingga kami berencana untuk melakukan pendakian besok harinya yaitu pada hari sabtu dengan cara mencari surat keterangan sehat terlebih dahulu ke daerah senduro lumajang. Tapi untunglah didalam keputusasaan tersebut muncul ide untuk malakukan pendakian melalui jalur Ayek-ayek yaitu jalur yang biasa digunakan oleh penduduk setempat untuk mencari kayu bakar. Sebenarnya meskipun melalui jalur ini tetap saja kita harus melapor terlebih dahulu, tetapi kami memutuskan untuk menitipkan motor dirumah penduduk dan mendaki tanpa ijin pendakian.
Dibandingkan dengan jalur yang biasa digunakan oleh para pendaki, jalur Ayek-ayek terhitung lebih dekat namun lebih banyak track atau jalan menanjak yang cukup tinggi dan menurun yang cukup curam yang harus kami lalui. Tapi semua itu bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan semangat kami untuk mendaki.
Karena semangat yang membara itulah akhirnya kami sampai juga di Ranu kumbolo dan kembali ke kota Malang dengan selamat.
Berikut ini beberapa hasil jepretan kami di Perjalanan dan Ranu Kumbolo :
Demikian yang bisa saya ceritakan. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tulis,.. tapi bingung cara merangkai kata2 yang pas,..hehehe,..
Terimakasih,..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
0 comments:
Posting Komentar