Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri   dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak   kejayaannya dan mejadi Kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang   luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350   hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. Source:Wiki
   
Area Kekuasaan Majapahit 
  
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. Source:Wiki
Area Kekuasaan Majapahit
 
  Lokasi 
Sisa-sisa Kerajaan Majapahit saat ini dapat kita temui di Desa Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini terletak perbatasan antara Mojokerto dan Jombang. Untuk mencapai Trowulan sangat mudah, dari Surabaya agan dapat menggunakan angkutan umum berupa bis dari terminal Purabaya (Bungur Asih). Agan dapat menggunakan bis yang menuju Tulungagung atau Trenggalek. Dengan membayar biaya Rp.7.000 saja agan akan sampai di Desa Trowulan, Mojokerto.
 
 
Sisa-sisa Kerajaan Majapahit saat ini dapat kita temui di Desa Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Desa ini terletak perbatasan antara Mojokerto dan Jombang. Untuk mencapai Trowulan sangat mudah, dari Surabaya agan dapat menggunakan angkutan umum berupa bis dari terminal Purabaya (Bungur Asih). Agan dapat menggunakan bis yang menuju Tulungagung atau Trenggalek. Dengan membayar biaya Rp.7.000 saja agan akan sampai di Desa Trowulan, Mojokerto.
  Rute menuju Trowulan
 
 Trowulan 
Gambar di bawah menunjukkan peta lokasi situs bekas kerajaan Majapahit. Sangat banyak situs yang dapat agan kunjungi di Area Majapahit ini, dan apabila ingin lengkap mengunjunginya satu per satu, satu hari saja tidak akan cukup. Dari bis yang anda naiki, saran saya, turun yang saya beri tanda bintang (Perempatan Trowulan).
 
 
  



Gambar di bawah menunjukkan peta lokasi situs bekas kerajaan Majapahit. Sangat banyak situs yang dapat agan kunjungi di Area Majapahit ini, dan apabila ingin lengkap mengunjunginya satu per satu, satu hari saja tidak akan cukup. Dari bis yang anda naiki, saran saya, turun yang saya beri tanda bintang (Perempatan Trowulan).
 Trowulan Archeological Map
 
 Situs
Gapura Wringin Lawang
Bangunan kuno Wringin Lawang ini sebenarnya bukan merupakan  bangunan  candi melainkan sebuah Gapura. Namun masyarakat lebih  mengenalnya dengan  nama Gapura Wringin Lawang. Gapura Wringin Lawang  terletak di wilayah  administrasi Dukuh Wringin Lawang, Desa Jatipasar,  Kecamatan Trowulan,  Kabupaten Mojokerto. Bangunan ini berada di  permukaan tanah pada  ketinggian 36.42 meter di atas permukaan laut,  orientasi bangunan ke  arah Timur – Barat dengan azimut 279 derajat.  Bangunan kuno ini telah  dikenal sejak tahun 1815 dalam tulisan Rafles  yang disebut dengan Gapura  Jati Pasar. Pada tahun 1907 dalam tulisan  Knebel Gapura ini dikenal  dengan nama Gapura Wringin Lawang, yang  terbuat dari bata. Menurut  cerita sesepuh yang tinggal di dekat lokasi  gapura, bahwa sebutan  Wringin Lawang dikaitkan dengan adanya dua buah  Pohon Beringin yang  mengapit gapura tersebut.


  Wringin Lawang saat dipugar

| Gapura Bajang Ratu Candi Bajangratu sewaktu ditemukan dalam keadaan yang  mengkhawatirkan,  untuk menghindari kerusakan, maka pada tahun 1890  dipasangkan  balok-balok kayu sebagai penyangga langit-langit. Kemudian  diganti  dengan besi. Penyelamatan bangunan dari reruntuhan diselesaikan  pada  tahun 1915, sedang penggalian serta penyelidikan di sekitar candi  tahun  1991. Bangunan yang ada sekarang adalah hasil pemugaran dari  tahun 1985 /  1986 kemudian dilanjutkan tahun anggaran 1988 / 1989  sampai dengan 1990  / 1991. Bentuk Bangunan. Candi Bajangratu berbentuk  Gapura pintu masuk,  terbuat dari batu bata merah kecuali  undak-undakannya dan bagian atas  langit-langit dan ambang atas terbuat  dari batu andesit. Candi  Bajangratu sebenarnya adalah gapura atau  regol, modelnya seperti candi  Bentar tetapi ada tutup di atasnya sering  disebut Paduraksa diikuti  dengan Semartinandu artinya depan dan  belakang hampir sama.   Inilah buah maja yang merupakan asal nama dari nama Majapahit yang ada di dekat Gapura Bajangratu   | 
| Candi Tikus Candi Tikus ditemukan dari timbunan tanah pada tahun 1914. Pada  masa itu  di daerah Temon dan sekitarnya sedang dilanda hama tikus.  Setiap  diadakan pengejaran tikus tersebut lari dan masuk ke suatu  lubang yang  terletak di sebuah gundukan tanah. Lubang tersebut ternyata  menjadi  sarang tikus dan akhirnya dibongkar atas perintah Bupati  Kromojoyo  Adinegoro, ternyata di dalamnya terdapat bagian dari sebuah  bangunan.  Ketika penggalian dilanjutkan yang nampak adalah sebuah  bangunan. Atas  ijin Dinas Purbakala penggalian menampakkan seluruh  bangunan diteruskan  dan selesai tahun 1916. Penyelidikan dilanjutkan  dan selesai tahun 1923.  Dalam pembenahan lingkungan diadakan perluasan  areal sehingga halaman  purbakala menjadi lebih luas.   | 
| Candi Brahu Candi Brahu merupakan bangunan candi dalam pengertian yang  sebenar-nya.  Umumnya candi terdiri dari tiga bagian, yakni : kaki candi  yaitu bagian  bawah, merupakan gambaran kehidupan. Tubuh candi yaitu  bagian tengah,  sebagai tempat untuk bertobat. Atap atau mahkota candi  yaitu bagian  atas, sebagai tempat yang suci untuk bersemayam roh.  Bagian atap candi  Brahu telah runtuh, dduga dulu berbentuk piramidal.  Keseluruhan bangunan  terbuat dari bata merah dan masih dalam keadaan  polos. Bentuk bangunan  hampir bujur sangkar, dengan ukuran 18,50 x 20  meter dan tinggi 17,21  meter. Pada keempat sisinya terdapat  bagian-bagian yang menjorok keluar  yang disebut penampil. Penampil  depan nampak lebih panjang dari penampil  belakang-nya. Pada sisi barat  terdapat bagian yang menjorok ke dalam  yang menuju ke bilik candi.  Bagian ini merupakan tangga masuk ke bilik  candi. Di bilik candi ada  bekas altar atau meja sesaji.    | 
| Candi Gentong 1 dan 2 Candi gentong, dinamakan seperti itu karena ketika ditemukan candi   tersebut tertimbun oleh tanah yang menggunung dan membentuk seperti   gentong tapi tidak ada keterangan pasti mengapa hal itu bisa terjadi.   Candi gentong digunakan untuk upacara umat budha (upacara seradah).Di   dalam candi ditemukan lebih dari seratus stupika dan bagian tengah   merupakan pusat dari candi. Di bagian belakang menurut masyarakat   terdapat sumber air yang digunakan untuk ibadah tetapi setelah dilakukan   penelitian tidak ditemukan hal tersebut yang ada hanya bilik-bilik   saja.   Candi gentong 1    Candi gentong 2    Candi gentong  | 
| Museum Purbakala Trowulan Terletak di wilayah Dusun Trowulan Desa Trowulan Kecamatan  Trowulan.  Dapat dicapai menggunakan semua moda transportasi melalui  jalan raya  Trowulan atau jalan kecamatan tepat diseberang kolam  Segaran. Museum Purbakala Trowulan didirikan oleh Kanjeng Adipati Ario Kromojoyo Adinegoro bersama Ir. Henry Maclaine Pont pada tahun 1942 dengan tujuan untuk menampung artefak hasil penelitian arkeologi di sekitar Trowulan.     | 
Makam Siti Inggil 


Makam Siti Inggil merupakan tempat persinggahan dan pertapaan Raja   Mojopahit ke I (R. Wijaya Kertajaya Jayawardhana). Dulu ceritanya  adalah  sebuah punden di Dusun Kedungwulan yang diberi nama “LEMAH  GENENG” yang  artinya Siti Inggil. Didepan makam Siti Inggil terdapat  dua makam,  yaitu makam Sapu Angin dan Sapu Jagat sehingga makam ini  dikeramatkan  dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing setiap  Jum’at Legi.  Lokasinya berada di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong,  Kecamatan  Trowulan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
|Free Template Blogger | BERITA'KU | Indo Tutorials | SEO |
















































































 
 
1 comments:
@agha:thank you,...
Posting Komentar